Mungkin yang paling mudah untuk berkebun adalah dengan hanya pergi untuk membeli tanaman di pot lalu membawanya pulang ke rumah. Apakah itu tanaman untuk dapur seperti daun bawang, seledri bahkan cabai atau tomat maupun kembang seperti mawar, azalea dan lain-lain. Yang harus dilakukan adalah menempatkan pot tersebut di tempat yang sesuai (dengan kebutuhan akan sinar matahari), memberinya makan sekali-sekali dan menyiraminya dengan acap kali.
Namun, kalau tidak mati, tanaman pot akan menjadi besar dan perlu dipindahkan ke pot yang lebih besar sehingga berkebun di pot bisa menjadi merepotkan karena paling cepat tanaman harus diganti potnya sekali dalam dua tahun.
Banyak alasan mengapa orang gemar menanam di pot. Selain ruang atau halaman yang sempit dapat dimanfaatkan untuk menanam lebih banyak tanaman, terkadang pot yang berisi tanaman tersebut bisa juga menjadi bagian dari bangunan rumah, seperti kesan yang diberikan oleh sebuah patung besar di halaman rumah. Itulah sebabnya, pot-pot yang besar akan lebih memberikan aksen daripada pot yang kecil-kecil. Selain itu, orang juga bisa menjadi kreatif dalam membuat pot karena bisa terbuat dari kaleng-kaleng bekas atau tempayan-tempayan bekas.
Kalau saja saya melihat sebuah gambar di majalah tentang tanaman di pot, dengan langsung saya akan menghitung berapa jumlah tanaman potnya sehingga bisa terlihat sedemikian indahnya. Ya … biasanya lebih dari sepuluh pot. Oleh karena itu, kalau memilih pot, sebaiknya pilihlah yang satu warna. Demikian juga, supaya memilih pot yang warnanya bisa menyatu dengan alam sehingga tidak membuat mata kita sakit melihatnya. Pot-pot yang berwarna tanah seperti terracota sangat banyak dijual dan dapat dijumpai dalam berbagai bentuk. Pot-pot yang dilapisi atau diglasir warna biru juga populer dan menurut saya berkesan mewah.
Akhirnya, kelebihan menanam di pot adalah bahwa kita dapat memindah-mindahkannya. Saya mempunyai sebuah meja batu yang rangka bawahnya adalah bekas mesin jahit ber-merk Singer diletakkan di teras depan dekat tangga masuk. Meja itu berfungsi sebagai meja pamer karena tanaman pot yang sedang berbunga akan saya pindahkan ke sana sehingga bisa dinikmati keindahannya bukan saja oleh orang yang lewat atau tamu tetapi juga oleh saya dan anggota keluarga lainnya. Kalau letaknya jauh di belakang atau di samping rumah, tentunya akan jarang terlihat, bukan? Demikianlah sehingga menanam di pot bisa menarik, menyenangkan dan merupakan sebuah cara untuk memperindah rumah dan halaman kita.